Hyundai Indonesia Siap Sambut Investasi dari Korsel
Denpasar - Sebagai salah satu produsen mobil dunia, Hyundai di Korea Selatan belum berani berinvestasi di Asia Tenggara. Padahal kawasan ini sangat potensial untuk penjualan mobil.
Oleh karena itulah, Presdir PT Hyundai Mobil Indonesia Jongkie D Sugiarto mengundang investor dari negeri ginseng itu untuk berinvestasi di Indonesia.
"Kita sudah berusaha yakinkan mereka bertahun-tahun. Dengan jumlah penduduk Rp 230 juta, investasi di sini sama dengan investasi di negara ASEAN lainnya," kata Jongkie.
Hal tersebut dikatakannya di sela-sela peresmian outlet Hyundai di Jalan Gatot Subroto, Denpasar, Bali, Sabtu (28/5/2011).
Selama ini, lanjut Jongkie, Hyundai Indonesia sudah berusaha mengundang Hyundai Korsel untuk berinvestasi. Namun sepertinya belum ada kepastian kapan Hyundai Korsel akan menanamkan modalnya.
"Kami sendiri belum tahu kapan akan diputuskan. Sekarang kita siapkan dulu jaringan Hyundai di Indonesia dan sumber daya manusianya," terang Jongkie.
Keuntungan jika Hyundai berani berinvestasi di Indonesia maka bisa mencicipi ASEAN Free Trade Area (AFTA). Jongkie lalu membandingkan impor mobil build up Hyundai yang lebih mahal dari produsen lain yang sudah berinvestasi di kawasan Asia Tenggara.
"Kalau kita impor build up Hyundai Sonata dari Korea maka kena bea masuk 45 persen. Kalau mobil setipe merk lain impor build up dari Thailand kena 0 persen," jelasnya.
