Hal ini diungkapkan oleh Jongkie D. Sugiarto, Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI). “Untuk pasar Indonesia, mobil murah Hyundai ini memang belum akan diluncurkan dalam waktu dekat. Tetapi ada kemungkinan kearah itu.”
Meski demikian, mobil yang dikenal dengan kode HA ini juga masih butuh pendalaman studi mengenai pasar, juga menghitung harga dan pesaing. “Kami juga berhak menolak untuk mendatangkan unit tersebut, jika memang tidak cocok dengan kebutuhan masyarakat kita,” jelas Jongkie.
Saat dikaitkan dengan wacana mobil murah dari pemerintah, dirinya menyatakan masih menunggu regulasi dari pemerintah. “Secara teknis Eon memang dapat dikategorikan mobil low cost and green car karena memang murah, irit bbm dan rendah polusi. Namun kami masih menunggu keputusan pemerintah mengenai criteria tersebut,” tutup pria ramah ini.
Di India sendiri, Eon akan bersaing dengan mobil terlaris di sana yaitu Suzuki A-Star (Maruti Alto) dan mobil termurah, Tata Nano. Sedangkan mesinnya bertipe bensin 3 silinder berkapasitas 814 cc yang mampu menyembur daya hingga 56 dk. (mobil.otomotifnet.com)